Mataram, Berita11.com— Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan selektif dalam memilih dan merekrut bakal calon anggota legislative (Bacaleg) pemilihan umum (Pemilu) 2024. Hal tersebut demi menjaga kredibilitas partai dan kepercayaan konstituen.
Ketua Pimpinan Daerah PKN Provinsi Nusa Tenggara Barat, Taufik M Nor mengatakan, Partai Kebangkitan Nusantara konsisten menjaga kepercayaan konstituen. Untuk itu, PKN tidak hanya melandaskan penilaian terhadap figur yang akan diberikan kendaraan dalam Pileg berdasarkan pertimbangan material dan hanya nama besar.
“Partai kami (PKN) tidak akan sembarangan menerima pinangan Bacaleg. Jangan karena dia tokoh, terkenal, tajir dan memiliki segalanya, lalu serta merta kita terima begitu saja, oh tidak. Kami (PKN) sangat selektif dalam hal ini karena menyangkut kredibilitas anggota dewan ke depan yang akan membersamai seluruh komponen bangsa dalam membangun bangsa ini,” ujar Taufik di sela rapat kerja daerah PKN Pimda NTB di Resto Bebek Galih Rembige, Mataram, Rabu (8/2/2023).
Taufik memastikan, PKN tidak akan menerima dan merekrut figure yang memiliki rekam jejak (track record) buruk seperti pecandu dan pengedar Narkoba maupun jebolan preman. PKN akan merujuk integritas, kapasitas dan kapabilitas figure dalam merekrut dan menilai rekam jejak Bacaleg yang akan diberi ‘kendaraan politik’.
“Masa pecandu dan pengedar Narkoba kita tampung. Misalkan begitu, ntar (nanti) yang ada malah ngefly saat rapat-rapat penting. Masa orang yang tidak paham apa-apa, bahkan hanya jebolan preman, hanya karena punya duit lalu kita terima,” katanya.
Sikap selektif PKN Pimda NTB katanya, merupakan bentuk penghargaan pertama pihaknya kepada masyarakat (konstituen) yang telah menerima kehadiran Partai Kebangkitan Nusantara.
“Negara ini negara besar, negara kaya dan butuh petarung-petarung hebat , butuh ksatria-ksatria pilih tanding yang akan memperjuangkan dan mengelola bangsa ini, yang akan memperjuangkan kebenaran yang akan menegakkan supermasi hukum,” ujarnya.
Dikatakannya, PKN hadir untuk memberi warna baru dalam percaturan politik nasional. “Tidak bisa negara ini dikelola serampangan begitu saja oleh orang-orang bodoh yang tidak tahu tugas dan fungsi,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin-pemimpin yang berjiwa Negarawan sejati, sehingga dengan penjahat-penjahat berdasi akan berhitung untuk berulah. Dengan demikian, diharapkan outputnya pembangunan akan berlangsung dengan baik tanpa korupsi , tanpa Narkoba dan tanpa kejahatan lain-lain.
Taufik menambahkan, PKN menginginkan parlemen diisi oleh talenta-talenta hebat atau politisi-politisi cerdas yang amanah. Menegakan amar ma’ruf nahi mungkar di Bumi Gora (Nusa Tenggara Barat) khususnya, sehingga kehidupan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera seperti cita-cita bersama masyarakat pada umumnya bias terwujud.
“Penjahat-penjahat parlemen itulah yang membuat Negara kita terpuruk seperti sekarang. Mau titipan siapapun, rekomendasi siapapun , tidak ada. Tidak ada kompromi dengan kejahatan dan kezoliman. Proses seleksi Bacaleg ini salah satu pintu utamanya,” pungkas pria yang juga pedakwah Jemaah Tabligh itu. [B-19]